Rabu, 01 Juli 2015

PELUANG BISNIS WARALABA JASA PENGIRIMAN JNE

Bagi anda yang pernah berbelanja baik online maupun offline jarak jauh, kebanyakan dari anda pasti sudah sangat akrab dengan yang namanya jasa pengiriman barang. Selain lebih efektif dalam waktu pengiriman, menggunakan jasa pengiriman tentunya juga memberikan keuntungan lebih jika barang atau transaksi yang dilakukan cukup banyak.
Selain itu, ditambah lagi dengan makin trendnya jual beli online saat ini, menjadikan lebih banyak orang yang membutuhkan jasa pengiriman untuk mengantar berbagai macam barang.
Sederet alasan tersebut menjadikan bisnis jasa pengiriman barang bisa sangat potensial saat ini. Mulai dari masyarakat kota hingga yang ada di pelosok pedesaan membutuhkan jasa angkutan barang tersebut. Salah satu  jasa pengiriman barang yang mungkin sudah sangat anda kenal adalah titipan kilat JNE. Dengan cabangnya yang ada diseluruh penjuru tanah air, menjadikan JNE sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman barang terbesar yang ada di Indonesia.
PT. JNE (id.wikipedia.org/wiki/Jne)  atau yang merupakan singkatan dari  PT. Jalur Nugraha Ekakurir adalah salah satu perusahaan jasa pengiriman barang terbesar dan dengan jaringan terluas di Indonesia saat ini. Perusahaan tersebut didirikan oleh seorang pengusaha bernama Soeprapto Suparno pada tahun 1990.
Pada awalnya sebenarnya perusahaan tersebut adalah merupakan bagian salah satu divisi dari perusahaan pengiriman barang  internasional PT Citra van Titipan Kilat (TiKi) (www.tiki-online.com). Bermula dari beberapa orang personel dan modal usaha sebesar 100 juta rupiah, JNE mulai berkembang menjadi penyedia jasa pengiriman barang internasional pada waktu itu.
Pada tahun 1991, JNE mulai melebarkan sayapnya saat bergabung dengan asosiasi yang menaungi perusahaan kurir di Asia ACCA yang berpusat di Hongkong. Setelah itu nama JNE semakin dikenal tidak hanya di luar namun juga di dalam negeri. Dan melihat potensi pengiriman barang dalam negeri yang mulai berkembang pada waktu itu. JNE kembali mengembangkan usaha nya ke dalam negeri.
Sejak mulai masuk dalam pasar lokal, JNE mulai mengalami perbedaan visi dengan perusahaan induknya yang juga dikenal dengan nama TiKi. Dan pada akhirnya perusahaan gabungan tersebut memutuskan untuk memisahkan diri dan memulai usaha masing-masing. Dan bahkan hingga saat ini kedua perusahaan tersebut dikenal menjadi saingan berat satu sama lain di bidang jasa pengiriman.
Saat ini JNE menangani pengiriman barang sekitar 60 ton/hari/. Komposisinya 90% pasar domestik dan sisanya internasional. Sedangkan, perbandingan pelanggannya 55% ritel dan 45% korporat. JNE mengalami pertumbuhan omzet sekitar 20%-25% per-tahun. JNE memiliki 34 cabang, 37 agen, 264 sub-agen dan 853 gerai yang tersebar diseluruh indonesia.

Peluang Usaha Agen Pengiriman Barang JNE
Pasca berpisah, JNE makin berinvasi. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan gencar memperluas jaringan pengirimannya. Tidak hanya menyentuh kota besar, JNE juga telah masuk hingga ke pelosok daerah.
Semua usaha tersebut tidak terlepas dari tawaran kerja sama keagenan yang dibuka oleh JNE. Dan nyatanya program tersebut pelan tapi pasti berkembang dan semakin banyak orang yang tertarik untuk menjalin kerja sama keagenan pengiriman barang JNE. Saat ini keagenan JNE sudah mencapai ratusan dan tersebar di seluruh penjuru nusantara

SYARAT-SYARAT KEAGENAN CASH COUNTER JNE
A. SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
 
1.      Surat permohonan Keagenan Cash Counter pada JNE kantor pusat jakarta.
2.      Photo copy Akte Pendirian Perusahaan yang telah disahkan Departemen Kehakiman berikut perubahan-perubahannya ( bila ada ).
3.      Photo copy KTP Penanggung Jawab Agen. 
4.      Photo copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan. 
5.      Photo copy Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP). 
6.      Photo copy NPWP Perusahaan. 
7.      Pas foto berwarna penanggung jawab/pimpinan perusahaan ukuran 3X4 cm (3 lembar). 
8.      Denah lokasi Counter/Gerai. 
9.      Pas foto counter luar-ruang (outdoor) dan dalam-ruang (indoor) ukuran postcard masing-masing 1 (satu) lembar.
10.  Surat Pernyataan tidak sedang terkait kerjasama dengan pihak lain yang melakukan usaha sejenis dengan JNE (di atas meterai Rp. 6.000).
11.  Membayar biaya Administrasi Keagenan sebesar Rp2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) untuk material promosi, ijin dll.
12.  Wajib memberikan uang jaminan (security deposit) keagenan sebesar Rp5.000.000,- (lima juta rupiah). Uang jaminan tersebut akan dikembalikan apabila masa kontrak kerjasama keagenan berakhir atau diakhiri oleh salah satu pihak. 
13.  Menanggung biaya pajak reklame. 
14.  Menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) yang juga merupakan perjanjian kerjasama awal dan berlaku selama masa percobaan 3 bulan. 
15.  Melakukan setoran Tunai secara Harian. 
16.  Wajib Online dibawah koordinasi IT JNE Kantor Pusat apabila omset sudah mencapai Rp.50.000.000,-(Lima Puluh Juta Rupiah) per bulan.

B. SYARAT-SYARAT LOKASI DAN SUMBER DAYA
SYARAT LOKASI :
 
1.      Denah Lokasi Counter / Gerai.
Strategis (dekat dengan area bisnis) , dapat diakses oleh kendaraan roda 4(empat) dan Dua Arah.
2.      Counter/gerai harus berbentuk ruko dan memiliki ukuran ruang minimum 3 x 3 meter. 
3.      Lokasi counter/gerai harus lulus survey yang diadakan team survey JNE.
Memiliki lahan parkir yang cukup memadai, minimal 2(dua) unit mobil. 
4.      Tampilan Depan Counter dan Ruang Dalam sesuai dengan Standard Counter JNE (Pintu kaca dan Cat sesuai standard). 
5.      Memiliki fasilitas komunikasi minimal : 1 (satu) fixed line telephone. (untuk kebutuhan Online System).
6.      Memiliki setidaknya 1 buah timbangan Digital yang bertera dengan kemampuan menimbang minimum 100 ( seratus ) kilogram. 

SYARAT SDM : 
1.      Memiliki minimal 2 (dua) petugas dengan minimal pendidikan setingkat SLTA.
2.      Petugas harus memiliki sertifikasi lulus training dari JNE Kantor Pusat.
3.      Wajib menggunakan Seragam dan ID Card Agen
4.      Mampu melakukan penjemputan/pick-up kiriman dari Pelanggan / pengirim.

C. SYARAT ONLINE 
1.      Memiliki satu set Komputer minimal Pentium IV memory 512 MB, HD:10 GB, O/S : MS Windows XP SP3 (licensed). 
2.      Memiliki minimal 1(satu) unit Printer Laser Jet/Dot Matrik.
3.      Akses Online menggunakan VPN Instan + Speedy Internet Telkom + Modem Speedy.
4.      Menanggung Biaya Online : Biaya Instalasi pasang baru Rp.75.000,- dan Biaya Online Rp.330.000,- (sudah termasuk PPn 10%).

D. TARGET DAN KOMISI PENJUALAN 

Target Penjualan : 
1.      Target Penjualan selama 3 (tiga) bulan masa percobaan sebesar min. Rp 5.000.000,-.
2.      Target Penjualan bulan ke-4 (empat) dan seterusnya sebesar Rp 5.000.000,- atau Rp.60.000.000,-/tahun. 
3.      Apabila Target Penjualan pada bulan ke-4 sampai dengan maksimal 1(satu) tahun tidak tercapai, maka kantor pusat JNE berwenang untuk meninjau kembali kerjasama Keagenan. 
Komisi Penjualan :
1.       Target Penjualan Rp 0,- s/d Rp 5.000.000,- = Komisi Penjualan 22%*. 
2.      Target Penjualan Rp 5.000.001 s/d Rp 10.000.000,- = Komisi Penjualan 25%*. 
3.      Target Penjualan Rp 10.000.001,- keatas = Komisi Penjualan 27%*
4.      Komisi Penjualan product OKE sebesar 15%. 
5.      Komisi Penjualan product TRUCKING sebesar 10%. 
6.      berlaku untuk layanan Regular, YES, SS dan International

Alamat Perusahaan JNE Pusat
PT. Jalur Nugraha Eka kurir
§  Alamat : Jl. Tomang Raya No. 45,  Jakarta Barat 11440
§  Telp : (62-21) 566 5262
§  Fax : (62-21) 5671413
§  Customer Care : (62-21) 2927 8888
§  Email : customercare@jne.co.id
§  Website : www.jne.co.id
Berikut sebuah video TVC dari perusahaan jasa pengiriman JNE